Yah
namanya traveling, kadang gak asik jika liburan sendiri, meskipun banyak juga
yang suka melakukan solo traveling. Tetapi bagi saya pribadi, traveling tak
akan seru jika tanpa adanya teman berbagi cerita, berbagi canda dan tawa saat
traveling. Kehadiran beberapa teman wanita dalam setiap perjalanan menambah
seru dalam cerita perjalanan menjelajah beberapa tempat keren di negeri ini. Dengan karakter yang berbeda-beda dari mereka menjadikan setiap trip ataupun traveling saya menjadi semakin berwarna. mulai dari yang paling simpel hingga yang semua-muanya harus perfect dan on dari segala posisi pengambilan foto.
Berikut beberapa travelmate cantik yang menjadi partner trip sejak 2014 hingga
sekarang. namun bukan berarti cuma mereka berlima saja travelmate perempuan saya, masih ada beberapa yang takkalah seru ketika jalan bareng dengan mereka.
1. Aswaliaty Anwar
Lape
Ibu kost, begitulah kami memanggilnya. Logis
ala-ala ibu kost yang mengayomi anak kostnya membuat kami menggelarinya Ibu
Kost. Si tangguh ini menjadi travelmate saya sejak saya dan beberapa teman
lainnya suka jalan-jalan ketika akhir pekan. Karakternya yang tomboy,
membuatnya tak pernah mengenal takut ketika diajak menjelajah tempat-tempat
baru. Tak pernah menolak jika diajak mengeksplore spot baru yang ditemukan oleh
spot hunter kami. Tak pernah ribet setiap akan dijemput, dan pasti sudah selalu
siap dan sedia, tinggal naik diatas kendaraan saja. Selalu on time dan tak
pernah banyak neko-nekonya seperti gadis kebanyakan pada masanya. Soal makanan
dia bukan tipe yang suka memilih-milih, yang penting halal dan bisa mengganjal
perut dari rasa lapar, diajak berlapar-laparan pun jadi, yang penting
lapar-laparan karena ada alasannya. Hijabnya bukan alasannnya untuk menolak
ajakan kami setiap diajak ngetrip, atau bahkan sekedar nongkrong tengah malam
di KFC. Zaman 2014, ketika kami-kami masih pengangguran, dan dia Alhamdulillah
sudah bekerja di perusahaan swasta ternama di Makassar, tak jarang dia
mentraktir kami, atau menjadi penyelamat atas kekurangan dana kami ketika
keluar daerah, misalnya kekurangan dana untuk bensin. Selain itu stok kacamata
unisexnya yang berlimpah senantiasa menyelamatkan kami dari ekspresi muka
mengkerut saat berfoto di pantai. Tak terhitung spot yang saya eksplore bersama
wanita Enrekang Duri ini, deretan Pantai Eksotis Bulukumba, Air Terjun Lacolla
Maros, Pulau Samalona dan Pulau Kodingareng Keke Makassar, Pulau Sanrobengi
Takalar, Pantai PunagaTakalar, Taman Batu Karts Rammang-Rammang Maros, Tanah
Toraja dan Enrekang. Trip terakhir bersamanya adalah rangkaian trip Tanah
Toraja dan Enrekang. Saat ini sudah mengurangi jam terbang di dunia per-trip-an
bersama kami, tetapi trip bersama keluarganya masih sering, apalagi Queen si
buah hatinya yang kayaknya mengikuti jejak ibunya yang suka jalan-jalan. Alhamdulillah
saat ini Asty semakin mantap dalam perjalanan hijrahnya kearah yang lebih baik.
Rindu ngetrip bersamanya, semoga suatu saat bisa bersilaturahmi bersamanya,
entah itu Family Trip atau apalah namanya. Terima kasih Ibu Kost, terima kasih
Asty atas semua cerita yang pernah engkau hadirkan, atas segala kebaikanmu.
Semoga Allah senantiasa memurahkan rezekimu, memberimu kesehatan dan senantiasa
dilancarkan urusanmu bersama keluarga kecilmu. Semoga senantiasa dan selalu
istiqamah yah ibu kost.
2. Mely
Soal bendahara dan hitungan duit patungan
saat ngetrip, serahkan pada Mely. Si jago hitung ini andalannya kalo ada budget
yang akan dibagi rata, semua rata satu sama lainnya tanpa ada ketimpangan. Tak
jauh beda dengan Asty, Mely juga tomboy, hijabers, tapi yang menjadi pembeda
adalah Mely masih mengenal sedikit istilah pamali, kalau Asty mah dibabat
habis. Mely itu setiap trip, diperjalanan kita tidak pernah berhenti mengunyah,
karena setiap sebelum berangkat pasti dia sibuk masak-masak sendiri di rumahnya
sebelum berangkat, masaknya tidak tanggung-tanggung, pasti banyak sudah
dihitung porsinya Achi, porsinya Echa, porsinya Kamal dan lain-lain, pokoknya
soal hitung-hitungan dia jagonya. Mely itu jiwa ibu-ibunya besar banget, setiap
ngetrip,tak henti-hentinya diingatkan ini itu, diingatkan hati-hati, diingatkan
makan dan paling utama soal sampah, pokoknya Mely itu serasa bagai ibu kami
jika ngetrip. beruntung banget si KEPT yang mendapatkannya. Gara-gara ngetrip
ke Air Terjun Parangloe, yang saat itu doi cantik sendiri, diam-diam dilirik
oleh si KEPT, dan berawal dari itu hubungan mereka intens sampai memutuskan
taaruf dan Alhamdulillah sekarang sudah bahagia dengan buah hati hasil
pernikahannya dengan KEPT, alias Kurniawan Eka Putra Tufail as known as Wawan
Gambar. Pada zamannya, ketika ada trip yang Mely dan Asty ikut sudah kelar
hidup kami, satu ibu-ibu yang super perhatian pada anak-anaknya, satunya lagi
ibu kost yang cuek pada anak-anaknya tak pernah melarang ini dan itu, dan pada
akhir trip kadang ditraktir makan-makan olehnya. Setiap ngetrip perempuan
berdarah Toraja ini tidak pernah ribet dengan kotak make-up nya yang berisi
lipstik, bedak, pensil alis dan barang-barang aneh lainnya, dia hanya selalu
ditemani oleh kotak mukena yang dibawanya kemana-mana setiap ngetrip, setipe
dan persis dengan Asty. Mereka berdua klub anti make-up2an ketika ngetrip, mereka
pasukan tak takut belang dan hitam ketika ke pantai. Asty dan Mely itu bak
pinang dibelah dua karakternya pada saat ngetrip, tak pernah menyusahkan kami
para teman cowoknya. Jilbab sederhana senantiasa menjadi pelengkap penutup
auratnya ketika ngetrip bersama kami. Tempat-tempat yang sempat kami eksplore
bersama Mely, seperti Air Terjun Parangloe Gowa, Deretan Pantai Eksotis
Bulukumba, Taman Batu Karts Rammang-Rammang Maros, Pantai Punaga Takalar, dan
Pulau Samalona Makassar. Kini Mely memilih jalan untuk semakin mendekatkan diri
dengan Allah SWT, kesibukannya dengan Maryam putri kecilnya dengan Mr KEPT
ditambah dengan usaha yang dijalankannya membuat namanya semakin meredup dari
hiruk pikuk dunia per-trip-an bersama saya. Semoga Mely sekeluarga senantiasa
istiqamah, dimurahkan rezekinya, dilancarkan usaha dan segala urusannya,
senantiasa diberi kesehatan dan selalu dalam lindungan Allah SWT.
3. Novelly Mitha
Kambuno
Nah jika ada awards manusia paling ribet
saat ngetrip, secara langsung wanita Banjar Toraja ini akan melenggang manja ke
podium kemenangan. Sesembaknya ini adalah travel mate terempong yang saya
miliki, dari zaman belum booming dan ramai istilah my trip my adventure,
traveling dan backpacker, saya dan dia sudah sering bepergian kemana-mana
dengan beberapa teman lain, kami menamakan diri sebagai team holiday atau
jenkhol alias jenk-jenk holiday walaupun beberapa diantaranya laki-laki.
Walaupu ribet, rempong, rusuh dan riweh tetapi karena sejak 2009 sampai 2020
sudah sering jalan-jalan bareng jadi gak kapok dan sudag bukan msalah yang
membuat mata terbelalak sambil nutup mulut. Beberapa spot kece pernah kami
berdua sambangi bersama, sebut saja Bali, Bulukumba, Labuan Bajo dan Sumba. Dua spot andalan Nusa
Tenggara Timur Labuan Bajo dan Sumba yang kami sambangi berdua membuat seluruh
mata dan perhatian netizen tertuju kepada kami, iklan Miss Indonesia “semua
mata tertuju padamu” lewat. Bahkan emosi tenaga dan pikiran netizen terkuras
habis membahas kegilaan kami berdua. Hahahahaha. Mitha itu sebenarnya gak
ribet-ribet amet ketika perutnya terisi, tetapi jika cacing-cacing di perutnya
mulai berdansa, menari dan bernyanyi, kamu yang disampingnya harus waspada,
karena dia rese kalau lapar. Hahahahha. Soal kosmetik, setiap saat harus on,
lipstick, merah pipi, mascara, alis harus on dalam setiap kondisi dan
senantiasa cetar saat difoto. Makanya jangan heran jika tas ajaibnya berisi
lipstick, cermin, mascara, pensil alis dan pondation ikut kemana-kemana bahkan
ketika kita pun akan berenang. Karena foto harus senantiasa diulang jika
lipstick tidak on. Soal makanan harus higienis, terpapar virus kehidupan
ibukota Je Ka Dah, dikit-dikit harus higienis. Si ratu kopi ini, kemana-mana
harus minum kopi, jadi ingat emak saya yang hidup tak lengkap tanpa kopi dalam
sehari. Mbaknya ini setiap pulang kampung ke Makassar pasti minta diajak
ngetrip, dan pasti doi yang menangkis 80 persennya. Makan, nurut aja sama
pilihannya, pilihan makanannya sederhana yang penting higienis. Si ratu
oleh-oleh yang selalu bawain barang branded ini sebenarnya kadang moody,
apalagi kalau tanggal merah ala ciwi-ciwi waspadalah, cukup satu macam saja.
Sudah lama kami tak ngetrip bareng, rencana kami tahun 2019 ke Tarakan
sama-sama namun batal karena tidak menemukan waktu yang cocok dan duit saya keburu
habis, kalao duit dia mah gak ada habisnya, nraktir saya ke Raja Ampat aja
cukup dan gak goyang saldo tabungannya. Hahahaha. Anywei seribet, serempong, serusuh
dan seriwehnya dia, dia adalah travel mate yang asyik, selama kamu satu
frekuensi dengan dia pasti asyik dengannya. Semoga kita segera ngetrip bareng
yah mbaknya.
4. Nurfaisah Arsal
Salah satu travelmate cewek yang
kehadirannya memberikan warna dalam lika-liku perjalanan ngetrip saya. Icha
Fai, mengingat dan menyebut namanya saja sudah membuatku gigit bibir menahan
tawa, takutnya emakku kaget, karena ini mengetiknya tengah malam. Ngetrip
bareng wanita Bugis-Makassar ini gak bakalan ada diamnya, gigi dijamin kering
karena ketawa melulu. Pelawak bukan, komika bukan, tapi gak tahu setiap ucapan
yang keluar dari mulutnya pasti lucu dan bikin ngakak. Hal yang paling lucu dan
tidak saya lupa adalah uraian arti namanya, sebenarnya gak ada yang aneh, tapi
caranya ngomong yang membuat semuanya menjadi lucu. Beberapa spot pernah
menjadi saksi kelucuannya, diantaranya Bulukumba, Erekang, Toraja, dan
Jeneponto. Karena kelucuannya saya menamainya On, biar kerenan dikit daripada
memanggilnya oon. On sebenarnya susah-susah gampang kalau diajak ngetrip,
karena jadwal makannya teratur, pukul 8 pagi harus sarapan, pukul 12 siang
harus lunch, dan pukul 7 malam harus makan malam. Enaknya itu dia suka milih
makan banyak dan tidak dihabiskan, jadilah kami team bersih-bersih dengan dalih
gak boleh mubadzir yang kekenyangan, soal ngeluarin duit, dompetnya sudah
ketumpahan minyak kelapa, licin banget keluarnya. Walaupun dia tidak tomboy,
tapi dia bukan tipe perempuan yang ribet dengan peralatan kosmetiknya, soal
mandi siram, gosok, bilas yah sudah, alias bukan jajaran perempuan yang
mandinya 47 menit. Salah satu kelebihannya yang sangat wow adalah bisa
dijadikan sopir ganti ketika sopir utama lelah. Sepak terjangnya di dunia
pertripan tak lagi seriuhrendah ketika dirinya masih lajang dan oon. Semenjak
dipersunting oleh lelaki berhijrah diapun mengikuti jejak imamnya, tingginya jam
terbangnya di perusahan swasta ternama di Makassar serta kelucuan jagoan
kecilnya membuatnya memilih mengundurkan diri dari dunia bersenang-senang
bersama kami, dan lebih memilih bercengkrama bersama keluarganya. Keep
istiqamah yah Cha, semoga segera akan tiba timing yang tepat kita bisa
bersilaturahmi dengan kalem sambil belajar bersama tentang agama. Yah itulah
Icha dengan kelebihannya yang akan selalu saya kenang, yang kebaikannya tak
pernah pudar. Hanya saja Oon-nya mulai memudar setelah hatinya menambatkan
seorang pangeran yang tepat. Namamu selalu saya sebut dalam doa-doa baikku On.
Miss you On.
5. Khumaerah
Herawati
Kepala suku, yah begitulah saya
menggelarinya. Wanita tangguh dalam segala urusan bisnis yang saya kenal di
Labengki ini sangat supel dan mudah berbaur dalam setiap pergaulan. Tak
mengherankan jika temannya banyak dan ada dimana-mana di seantero negeri ini.
Walaupun selalu didapuk menjadi leader pada setiap trip (sehingga saya gelari
kepala suku), tetapi tak pernah malu untuk bertanya, kadang nanya dan mintanya
masukan pada saya, padahal jam terbangnya dalam urusan mengorganisir peserta
trip jauh lebih tinggi dibanding saya. Umumnya hijabers yang memiliki hobi
jalan-jalan, Rara ini kadang-kadangan, kadang simpel, cukup dengan kaos longgar
yang dipadukan dengan manset dan celana kargo serta jilbab pasang, kadang juga
cetar, secetar Syahrini yang segala-galanya dan dari setiap sudut serba on. 4
kali trip bersamanya, dan selalu menjadi tempat curahan dari segala
unek-uneknya dari yang ngakak sampai sesenggukan membuatku agak banyak tahu
tentangnya. Si gembul yang peralatan travelinya hampir seluruhnya berwarna ungu
ini sudah menjejaki hampir seluruh spot keceh negeri ini. Kebaikannya membuat
dua mimpiku yang sempat kukubur kini telah terwujud, Pulau Lanjukang pulau
terluar kota Makassar dan Pulau Cangke pulau cinta sejati Abu Maedah di
Pangkep. Rara itu orangnya kuat dalam urusan mengatur trip, kuat dalam artian
perpaduan antara kegigihan, keberanian dan kesabaran dalam mengatur jalannya trip
dari A sampai Z. Walaupun dia seorang perempuan, tetapi saya mengaku soal
kesabaran, saya cuma remahan rengginang jika disandingkan dengannya.
Sekuat-kuatnya menjadi kepala suku, tetapi kadang jika hati sudah berbicara
jadinya melaw lebih slaw dari Melly Goeslaw. Rara seorang travelmate yang
sangat keren dan tangguh, dirinya terlahir sebagai leader yang senantiasa
menjadi terdepan dalam setiap trip. Sebut saja Trip Kepulauan Sombori dan
Kepulauan Labengki, Trip Pulau Lanjukang, Trip Pulau Cangke, serta Trip Pulau
Samalona KoKeke. Sifatnya yang ramah, murah senyum yang senyumnya kadang
dimanis-manisin kalau bertemu dengan lelaki ketjeh, suka menolong dan tidak
memilih-milih teman membuat wanita Makassar ini disenangi banyak orang. Tak
satupun traveler ketjeh di Kota Makassar yang bukan temannya, salut padamu Ra.
Trip bareng sesegera mungkin yah. Love from your uncle, semoga cepat nemu yang
dicari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar