Selasa, 10 Desember 2019

Tips dan Trik Untuk Memilih Open Trip



Di era serba digital seperti sekarang ini yang diiringi dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat, tak menampik memberikan dampak baik dalam kehidupan sehari-hari. Termasuk dalam kehidupan seseorang. Misalnya seseorang yang dulunya tidak suka pergi berwisata, akhirnya menyukai hal-hal yang berbau wisata, ataukah seseorang yang dulunya hanya bisa berwisata ke tempat yang dekat atau itu-itu saja, akhirnya bisa bepergian jauh dan menemukan tempat-tempat yang baru. Salah satu hal yang sangat membantu dal hal ini adalah berkat adanya yang dinamakan OPEN TRIP. Open trip berupa jasa yang ditawarkan oleh sesorang kepada orang lain untuk mengunjungi satu atau lebih dari satu destinasi wisata dalam waktu tertentu dengan bayaran dan pelayanan tertentu, sesuai dengan kesepakatan antara si penyedia jasa open trip dan calon pengguna jasa open trip. Open trip biasanya dibuka dengan kuota terbatas, karena memikirkan kenyamanan peserta, selain itu open trip biasanya di buka untuk mengunjungi destinasi wisata ternama atau destinasi yang memang lagi hits.

Open trip biasanya dibuka untuk umum, jadi 100 persen kemungkinannya jika mengikuti open trip, akan bertemu dengan orang baru, yang memiliki latar dan kebiasaan berbeda-beda, tetapi dijamin seru dan menambah banyak teman. Soal kekurangan dan kelebihan ikut open trip, akan kita bahas selanjutnya.
Nah untuk menghindari hal-hal yang buruk dan tidak diinginkan terjadi, juga sebagai jawaban yang sering bertanya tips dan trik memilih open trip agar tidak tertipu, nah berikut tips dan triknya.




1.   Nyata
Yah yang pertama tips dan triknya yaitu memilih open trip yang nyata adanya, yah ini hal yang paling wahid, untuk menghindari yang namanya penipuan berkedok open trip. Karena pengalaman pribadi dari penulis, seorang teman penulis ditipu oleh open trip fiktif. Untuk mengetahui open tripnya fiktif atau nyata, bagaimana caranya. Baiklah, mengetahui dan membedakan yang mana open trip nyata atau fiktif sangatlah muda dan gampang. Sekarang zaman sudah canggih, jadi caranya yaitu kita bisa mengeceknya melalui sosial media, baik Instagram, Facebook, Twitter, You tube ataupun melalui Website atau Blog dari Open trip tersebut.  Meskipun jika sebuah Open trip, tidak memiliki akun Twitter, You tube, ataupun Website dan Blog, tidak berarti bahwa Open trip tersebut fiktif, karena dengan akun Instagram dan Facebook dari Open trip tersebut, maka sudah sangat memudahkan kita untuk mengeceknya. Periksa kekonsistenannya dalam memasang status-status atau foto yang berkaitan dengan open trip yang dia buka, periksa apakah ada orang lain atau peserta open trip terdahulu yang menandai open trip tersebut dalam sebuah foto atau status. Periksa juga keterangan-keterangan ataupun komentar-komentar di setiap foto/status. Jika memang sebuah open trip konsisten melakukan promosi di sosial media dan mendapat ulasan-ulasan yang menarik dari orang lain ataupun mantan pesertanya, maka yah open trip tersebut nyata, bukan fiktif.

2.   Rekomendasi
Sebenarnya Tips ini hampir saja sama dengan tips yang pertama, yakni untuk memastikan keberadaan open trip tersebut. Biasanya jika hang out dengan teman-teman yang hobbi melakukan perjalanan, atau sekedar jika chat dengan teman, kadang meminta rekomendasi open trip yang mereka tahu, atau bahkan pernah mereka gunakan jasanya. Nah setelah itu biasanya langsung dibalas dan diberi masukan panjang lebar bahkan ulasan dari open trip yang mereka tahu, nah kadang juga mereka langsung menyebut satu nama open trip. Jika sudah ada rekomendasi dari teman tentang open trip tersebut, maka seratus persen open trip tersebut nyata adanya, bukan fiktif. Tetapi untuk sampai pada open trip yang betul-betul pas di kantong, sreg di hati, bukan Cuma mempelajari keberadaan open trip tersebut, tetapi masih ada beberapa hal. Karena bukan berarti rekomendasi dari teman langsung bikin sreg dihati. Kadang untuk apa kita ikut trip, berapa dana yang kita sediakan, dan lainnya berbeda dengan teman kita, jadi mari kita bahas tips dan trik selanjutnya.

3.   Jejak
Nah jika, keberadaan open trip sudah tidak lagi diragukan, maka tips dan trik selanjutnya dalam memilih open trip yakni, mengetahui jejaknya atau rekam jejak dari open trip tersebut. Rekam jejak dari sebuah open trip bisa kita lihat dari komentar-komentar positif orang yang pernah memakai jasanya, atau bahkan bisa kita dengar langsung komentar-komentar dari teman yang tahu tentang open trip tersebut. Apakah open trip tersebut pernah berkasus dengan pesertanya, atau apakah ada kabar-kabar miring tentang open trip tersebut. Di era serba teknologi ini, sebuah berita sudah sangat gampang untuk dicari, cukup dengan memasukkan kata kunci, misalnya nama open trip tersebut, maka semua yang berkaitan dengan open trip tersebut akan muncul. Jadi mempelajari dan mengetahui rekam jejak sebuah open trip sebelum memutuskan untuk menggunakannya sangat penting.

4.   Harga
Nah poin ini juga merupakan poin penting dalam memilih dan menentukan open trip yang akan kita gunakan kelak. Harga penawaran satu open trip dengan open trip lainnya kadang berbeda, walaupun destinasi dan durasi yang ditawarkan sama. Ada beberapa hal yang membuat mengapa bisa harganya berbeda. Walaupun destinasi dan durasi sama, tetapi pelayanan berbeda akan mempengaruhi harga. Misalnya Open trip A durasinya sama dengan  Open trip B, tetapi kok A lebih mahal?, bisa jadi karena Open trip A nginapnya di hotel berbintang, makan malamnya direstoran mahal, guidenya adalah guide yang sudah terkenal, dokumentasinya bagus, diikuti fotografer khusus dan perlengkapan dokumentasinya memadai, transportnya pakai mobil ini, kuota pesertanya limited, dan lain sebagainya. Atau memang sudah ada perbedaan antara durasi dan destinasi, nah wajar harga berbeda, karena semua itu akan berpengaruh pada biaya operasional. Jadi untuk menentukan open trip mana yang akan digunakan baiknya diketahui dulu untuk dan atas dasar keperluan apa sehingga memutuskan untuk ikut open trip. Jika sudah diketahui dari awal maka akan sangat memudahkan untuk memilih open trip sesuai kebutuhan dan yang paling penting sesuai dengan isi dompet, sehingga ketika pulang nge-trip tidak pusing dengan masalah budget. Jadi pikiran enak, dompet pun santai.

5.   Destinasi
Semua open trip pasti menawarkan destinasi yang lagi hits, tetapi ada juga beberapa open trip yang out of the box, meski tetap memasukkan destinasi tersebut tetapi hanya sekedar untuk mampir dan melihat-lihat saja, tetapi mengalihkan ke beberapa destinasi yang masih baru. Atau bahkan destinasi yang diluar dari kata santuy kayak di pantuy slow kayak di pulow atau bahkan men-skip destinasi yang lagi hits, karena mereka tahu bahwa destinasi tersebut tidak sebanding dengan destinasi yang mereka tawarkan. Misalnya sebuah open trip di Bulukumba, men-skip, Tanjung Bira, meskipun Tanjung Bira adalah ikon dari Bulukumba, tetapi menawarkan pantai Panrang Luhu, atau Pantai Bara, mengapa, karena mereka tahu bahwa Pantai Bira adalah spot utama, sehingga pengunjung pasti membludak, untuk bersantai dan berfoto-foto sangat tidak nyaman. Dan disisi lain mereka juga tahu bahwa Pantai Bara dan Pantai Panrang Luhu masih sangat sepi, jadi peserta bebas bersantai dan berfoto-foto tanpa merasa terganggu oleh banyaknya orang. Jadi pilihlah open trip sesuai destinasi yang diinginkan, karena untuk suatu daerah yang hits open trip bukan cuma 1 saja.

6.   Dokumentasi
Bagi kalian penggiat sosial media, ini point yang penting. Selain dari destinasi, harga dan keberadaan sebuah open trip, kelengkapan alat dokumentasinya juga menjadi sebuah pertimbangan dalam memilihnya. Mengapa sangat penting? karena peralatan dokumentasi akan menentukan hasil dari dokumentasi, semakin bagus peralatannya maka akan semakin bagus juga hasilnya. Sebuah open trip akan memiliki nilai plus jika kelengkapan peralatan dokumentasinya lengkap, misalnya, Go Pro, Kamera Dslr, Kamera Dhome, dan Dhrone. Jika misalnya Anda adalah penggiat sosial media, yang sangat senang membagikan foto-foto anda dengan berbagai perspektif, maka pilihlah open trip yang peralatan dokumentasinya lengkap, depan, atas, bawah belakang dan samping. Namun jika Anda orang yang tidak terlalu mengutamakan dokumentasi, atau ngetrip hanya untuk menikmati, maka tidak mengapa memilih open trip yang memiliki perlengkapan dokumentasi standar saja, karena kelengkapan perlatan dokumentasi juga akan berimbas pada harga yang ditawarkan.

7.   Guide
Cari tahu siapa guide yang akan mendampingi open trip tersebut, caranya mudah, bisa diketahui melalui sosial media mereka. Lihat perngalamannya, dan bagaimana cara mereka memotret. Karena biasanya dalam sebuah open trip, guide juga kadang merangkap sebagai fotografer, atau sebaliknya fotografer yang merangkap sebagai guide. Intip sosial media mereka, jika misalnya di Instagramnya tidak banyak memasang foto wajahnya, melainkan foto destinasi yang dipasarkannya, coba intip pada foto yang menandainya. Karena guide yang asyik akan membuat pesertanya nyaman berfoto bersama dengannya. Tetapi rata-rata guide itu asyik dan punya pengalaman yang memadai, karena menjadi guide itu butuh proses, menemukan guide yang gokil disuatu trip itu adalah bonus.

8.   Lokal
Ini poin tambahan dan paling penting bagi penulis pribadi. Mengapa? Memilih open trip lokal itu sangat banyak keuntungannya, yang manakah contoh open trip lokal itu? Misalnya open trip dilaksanakan di Bulukumba, maka yang namanya open trip lokal adalah open trip yang home basenya di Bulukumba, bukan di Makassar atau di Jakarta. Oh tambahan, biasanya open trip lokal dimiliki oleh anak muda lolak yang merangkap sebagai guide dan fotografer, soal kemampuan jangan salah. Mereka berani karena ada pengalaman dan tidak serta merta asal buka open trip. Beberapa bonus dari memilih open trip lokal adalah, salah satunya wawasan tentang daerah tersebut bisa bertambah, karena sebagai guide yang juga putra daerah otomatis tahu menahu tentang kearifan lokal daerah tersebut, makanan yang enak dank has daerah tersebut menjadi bonus. Destinasi-destinasi baru pasti mereka tahu. Jika seandainya terjadi trouble pada saat open trip berlangsung dengan mudah bisa diatasi, karena warga lokal, bisa pintar berbahasa daerah. Yang paling utama adalah, kalian menikmati daerahnya dan worth it-lah uang kalian lari ke mereka yang warga lokal. Warga lokal biasanya pasang harga yang wajar.

Nah itulah tadi 8 tips dan trik memilih open trip dari penulis, semoga bermanfaat. lebih dan kurangnya mohon dikoreksi melalui komentar. atau ada yang ingin menanyakan kontak-kontak open trip yang ada di foto, silakan hubungi penulis melalui instagram @lanaasir. Terima kasih. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar