Jika berlibur ke Sumba,
tidak afdal rasanya jika tidak main ke pantai. Sumba selain terkenal dengan
padang savanna dan bukit-bukitnya yang menjadi habitat kawanan kuda liar, juga
tersohor akan pantai-pantainya yang memiliki karakter berbeda-beda. Salah satu
pantai yang hukumnya wajib di kunjungi jika ke Sumba adalah Pantai Walakiri.
Pantai Walakiri? Iya, pantai Walakiri. Memangnya ada pantai Walakanan? Tidak
ada. Walakiri terletak di Kabupaten Sumba Timur, Kecamatan Pandawai, Desa
Watumbaka. Berjarak kurang lebih 40 kilometer dari kota Waingapu, ibukota
Kabupaten Sumba Timur, atau sekitar 1 jam berkendara. Jalan menuju pantai
Walakiri sebenarnya sudah sangat mendukung dengan kondisi jalan yang sudah
diaspal, namun kendaraan umum yang menghubungkan Walakiri dengan Waingapu masih
sangat terbatas. Jadi untuk mengunjungi pantai ini, kebanyakan pengunjung
menggunakan kendaraan pribadi.
Memiliki garis pantai yang
memanjang serta pada saat surut air sangat jauh meninggalkan pantai, sehingga
membentuk bidang seperti lapangan sepak bola. Anak-anak pun berlarian saling
berkejaran, ada yang bermain bola atau sekedar saling berkejaran. Keceriaan
mereka, tawa yang lepas, senyum yang tersungging dari bibir mungil mereka
membuat siapapun yang menyaksikannya turut bahagia dan tentram. Pemandangan ini
membuat Walakiri terasa sangat hidup dan mengesankan.
Berkunjung ke Walakiri
pada saat sore hari memang sangat bagus. Selain menyaksikan anak-anak yang
bermain di pantai, pengunjung juga bisa menikmati gorengan yang masih panas,
dengan berbagai macam soft drink sambil menunggu matahari terbenam. Selain soft
drink juga tersedia kopi hitam, teh panas ataupun kopi susu. Dan paling special
adalah kelapa muda yang baru dipetik pada saat ada yang memesan. Jadi
kesegarannya sudah tidak perlu diragukan lagi. Seketika lelah dari kota
Waingapu terbayarkan.
Momen terbaik di Walakiri
adalah ketika matahari perlahan menuju ke peraduannya. Air laut yang beriak
kecil-kecilan memendarkan sinar keemasan sebagai hasil pembiasan dari sinar matahari
bak hamparan permadani berlapis emas, berkilau dan membuat mata terpukau.
Selain itu di salah satu sudut pantai Walakiri yang ditumbuhi mangrove,
terdapat satu spot yang sangat bagus dan mempesona untuk dijadikan sebagai
tempat berfoto. Beberapa pohon mangrove kerdil, yang menjadi pelengkap alami
semakin mendramatisir suasana matahari yang akan terbenam. Berfoto siluet
diantara pepohonan kerdil yang seolah menari dengan latar langit sore yang
semakin menjingga seiring matahari yang terbenam menjadi pengalaman yang tak
terlupakan di Pantai Walakiri.
Dengan pesona yang
ditawarkan, wajar jika Pantai Walakiri mendapat julukan Pantai Surga di Nusa
Tenggara Timur